Jumat, 22 Desember 2017

Komputerisasi Pertanian

Automasi Pertanian


Seperti juga ilmu teknik pada umumnya dengan tugas utamanya adalah merancang (design) misalnya membuat rumah, bangunan, kendaraan dan lain-lain. Proses tersebut menjadi penting karena  merupakan keupayaan intelektual untuk mendiskripsikan idenya dalam bentuk visual atau gambar. Melalui sarana itulah, ide tersebut nantinya didiskusikan, direvisi bahkan dikembangkan dalam rangka transformasi ilmu pengetahuan sehingga nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang berkualias dan bernilai tinggi.

Bagi kami di Komunitas Robotika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim demikian juga. Kami harus juga membuat rancangan yang kita sebut RPL (rekeyasa perangkat lunak). Kegiatan ini sejatinya menggabungkan perangkat keras (hardware) dengan perangkat lunak (software)  yang keduanya itu bersinergi melalui perekat  yang kita sebut proses. Proses inilah yang kemudian menyatukan kedua hardware dan software dengan suatu tujuan yaitu mencapai hasil yang berkualitas. Disinilah kita perlu cerdas melihat. Khusus bagi kita di Almuslim ini hasil yang yang berkualitas adalah peningkatan kearifan lokal daerah Peusangan yang kaya akan hasil pertanian dan perkebunan yang dapat kita lihat dan nikmati selama ini seperti; pinang, coklat, boh giri, minyak nilam, pisang dan lain-lain.

Negara seperi Cina, Taiwan, Korea dan lain-lain.. walaupun hasil pertaniannya tidak seberapa, tetapi mereka serius serta rela mengeluarkan dana yang besar untuk  melakukan riset-riset dengan mengirim banyak sarjana kepedesaan. Hasilnya  produk pertanian mereka menjadi sangat berkualitas dan diekspor ke manca negara. (Lahajnar, 2002). Ditambah lagi dengan pesatnya teknologi internet dan juga Geographical Information System (GIS), pemetaan lokasi pertanian sudah semakin mudah dan dapat di akses dimana saja.

Adapun peralatan komputer untuk automasi pertanian ini mencakup: sensor, prosesor, driver dan aktuator yang maksudnya mengamati, menganalisa dan menggerakkan sistem automasi. Diluar unit komputer, peralatan ini sudah semakin murah dan terjangkau masyarakat umum, karena produk elektronik (hardware) sudah semakin bersaing, sedangkan yang mahal adalah perangkat lunaknya dan disinilah kita semua perlu berperan aktif.

Tujuan khusus automasi pertanian ini adalah kegiatan paska panen dimana menurut Bu Rini dosen pertanian Umuslim masih banyaknya kendala disektor ini. Pada fase ini sangat diperlukan peran ilmu pengetahuan yang dengan teknologi saat ini peran komputer memang dapat diandalkan. Adapun target  utamanya adalah bagaimana mencapai kondisi ideal melaui peran komputer dan teknologi informasi agar kegiatan paska panen sampai dengan pemasarannya baik kedalam maupun keluar negri mencapai standar kualitas yang tinggi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar